Microsoft Word merupakan aplikasi pengolah dokumen paling populer. Mengetahui cara menggunakannya akan meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu anda. Salah satu fitur yang mungkin jarang atau bahkan tidak anda ketahui adalah Style. Lalu, bagaimana Style dapat membantu anda dalam membuat dokumen yang lebih cepat?
Di akhir artikel ini, anda akan mengetahui bagaimana cara menggunakan style pada Microsoft Word dan anda dapat menghemat banyak waktu anda ketika anda membuat dokumen nantinya. Menggunakan style menurut penulis sangatlah terlalu penting, sehingga menjadi kewajiban bagi anda untuk mempelajarinya. Langsung saja, ini dia cara menggunakan style pada Microsoft Word.
Cara mengakses Style pada Microsoft Word
Fitur style pada Microsoft Word selalu ada ketika anda membuka aplikasinya. Ia terletak pada tab Home/Beranda.
Bagian pada kotak warna merah diatas adalah Quick Styles Gallery. Beberapa style yang biasanya sering digunakan akan ada disana.
Jika anda ingin melihat lebih banyak style, anda bisa mengklik icon panah seperti gambar diatas. Akan ada panel khusus untuk memunculkan berbagai style lainnya.
Secara default, style selalu muncul di bagian Home pada Microsoft Word. Namun jika anda tidak melihatnya, anda bisa klik kanan pada menu-menu yang ada di paling atas. Microsoft menyebut menu-menu tersebut sebagai Ribbon. Setelah klik kanan, klik saja “Customize the Ribbon…”.
Setelah itu, pastikan ada “Styles” pada bagian bawah dari tab “Home”. Jika tidak ada, anda bisa klik “Home”, kemudian pada bagian “Customizations”, klik saja “Reset only selected Ribbon Tab” seperti pada gambar dibawah ini.
Hal ini berfungsi untuk mengembalikan pengaturan tab Home ke pengaturan semula. Jika sudah, klik saja OK. Maka tampilan Home akan kembali seperti semula, termasuk pada bagian quick style gallery.
Apa saja yang dapat dilakukan oleh Style?
Secara garis besar, style pada Microsoft Word berfungsi untuk menyimpan pengaturan seperti paragraf, karakter, daftar, dan tabel. 4 elemen tersebut (yang biasa disebut jenis-jenis Style) pastinya selalu anda gunakan di setiap anda membuat dokumen. Karena pengaturan tersebut tersimpan, anda dapat menggunakannya berulang kali, sehingga tampilan di setiap halaman dokumen yang anda buat akan tetap konsisten.
Dengan dokumen yang lebih konsisten, jika anda memiliki perubahan atas 4 jenis style tersebut tersebut, anda dapat dengan mudah mengubahnya dan perubahannya akan diaplikasikan secara otomatis di semua halaman. Jadi, anda tidak perlu mencari satu per satu bagian mana yang harus anda ubah. 4 jenis style tersebut memiliki icon yang bisa anda liat di masing-masing style seperti pada gambar diatas.
Ketika anda baru membuat dokumen baru, style default yang digunakan adalah style Normal. Style ini berjenis paragraf, jadi setiap kali anda membuat paragraf baru, style ini yang seharusnya anda pakai.
Menggunakan Style untuk menghemat waktu
Setelah anda paham mengenai apa fungsi dari style, kini saatnya anda menggunakannya di dokumen anda.
1. Menerapkan Style
Pada gambar diatas, penulis memiliki sebuah judul dan juga sebuah paragraf. Tentu pengaturan tampilan judul berbeda dengan paragraf. Untuk mengubah pengaturan judulnya, silahkan anda klik judulnya. Kemudian, klik style “Title” untuk menerapkan style “Title” pada judul yang sudah anda klik.
Setelah anda klik seperti gambar diatas, maka anda akan melihat langsung perubahannya.
2. Mengubah pengaturan Style
Anda dapat mengubah pengaturan style dengan mudah. Caranya adalah klik kanan pada style yang ingin diubah kemudian klik “Modify…”.
Dalam kasus ini, penulis mengubah orientasi judul sehingga judul akan ditaruh pas di tengah dokumen. Jika sudah, klik OK.
Tips: Untuk mengubah lebih banyak lagi, anda bisa klik tombol “Format” dan pilih sesuai keinginan anda.
Jika anda memiliki judul yang banyak dalam satu dokumen, pastikan anda menggunakan style Title, agar ketika ada perubahan di style tersebut, maka semua yang menggunakan style itu akan ikut berubah seperti pada gambar diatas. Judul pertama dan kedua juga sama-sama berubah mengikuti style yang dipilih.
Adalah cara yang salah jika anda mengubah satu per satu tampilan judul yang anda miliki. Selalu gunakan Styles untuk apapun perubahan yang anda inginkan, karena jika style berubah, maka tampilan style tersebut di satu dokumen tersebut juga akan berubah.
3. Membuat Daftar Isi dengan Style
Selain dokumen jadi lebih rapi dan mudah untuk diatur, dengan style anda juga bisa membuat daftar isi hanya dengan 1 kali klik. Di style, sudah ada style yang bernama “Heading” yang berfungsi untuk membuat kepala bagian seperti Bab I, No.1, Bagian 1, Modul A, dan lain sebagainya.
Kita ambil contoh anda ingin membuat kepala dengan kata-kata “Bab I”. Bab A merupakan Heading 1, karena bagian ini merupakan bagian teratas. Jika dalam Bab I anda ingin membuat sub-nya, seperti Bab I. Windowsku > A. Apa itu Windowsku?, maka pada bagian “A. Apa itu Windowsku?”, anda akan menggunakan Heading 2.
Kita mulai dulu dari “Bab I. Windowsku”. Karena ini kepala bagian paling tinggi, silahkan anda klik “Heading 1” di galeri style. Secara default, tampilannya akan berubah menjadi menggunakan font berwarna biru dan ukuran teksnya jadi lebih besar. Silahkan anda ubah dengan cara klik kanan pada “Heading 1” dan klik “Modify”.
Kemudian pada pojok kiri bawah, klik tombol “Format”, kemudian klik “Numbering”. Karena format “Bab I.” tidak ada, maka anda harus membuat baru. Klik saja “Define New Number Format”. Pada “Number Type”, pilih yang menggunakan nomor romawi (I, II, III, IV). Kemudian, tambahkan kata “Bab” di depan pada bagian “Number Format” seperti gambar diatas. Jika sudah, klik OK. Pilih numbering yang baru saja anda buat dan Klik OK lagi.
0 comments:
Post a Comment